Sahabat jadi cinta?? Bila perasaan itu tumbuh
pada dua pihak tentu mereka bisa lebih bahagia namun ketika perasaan itu
hanya milik satu pihak mungkin bisa saja ada satu pihak yang
menderita. Agak ironis sih, bagi pihak yang satu “CINTA deritanya tiada
akhir”. Sahabat itu orang yang saling mengerti, menghargai, berusaha
membantu, dan pastinya dilakukan dengan ikhlas agar dapat memberi yang
terbaik untuk sahabatnya. Cinta itu perasaan tulus ikhlas menjaga dan
berbagi dengan dasar kasih sayang tanpa pamrih atau berharap balasan.
Mungkin ketulusan cinta itu seperti cinta orang tua kepada anak. Bisa
dibilang sahabat itu hubungan dua orang yang saling mengerti dan
mengisi sedangkan cinta bisa hanya sepihak.
Ketika beberapa orang sahabat menyatakan cinta kepada incarannya, aku jadi teringat sesuatu. Ketika dia tidak bisa menerima cinta X (nama samaran) lalu dia berkata: "kita temenan aja yah" lalu X jawab “Iya, deal kita temenan”. Tiap kali terjadi, aku selalu merasa bersalah, aku rasa aku harus menjauh dan salah seorang temanku yang lain bilang ga usah “aku tau sakit, aku tau resikonya, sakitnya aku tanggung sendiri kok”.
Untuk aku sendiri pernah sih cinta sama sahabat, bisa dibilang cinta diam-diam waktu jaman kuliah awal, tanpa terasa berjalan dua tahun dan dia masih punya pasangan, aku ikut senang, meski ada terpukulnya sih tapi tak ada penyesalan, apa lagi pacarnya dia baik banget, pantas banget lah buat sahabatku. Kami tetap bersahabat dan aku juga jadi bersahabat dengan pacarnya (walaupun terlalu susah bagiku buat MOVE ON).
Apakah cinta bisa merusak persahabatan? Kalau untukku aku rasa aku sendiri yang telah merusaknya. Kuabaikan sahabatku dan kuhindari untuk menjaga perasaannya namun kini aku sadar yang kulakukan hanyalah merusak persahabatan, menghancurkan perasaannya.
Dan kutipan ini sungguh memukul tepat dihatiku
“Menjauh bukan satu keputusan yang tepat untuk menjaga perasaan seseorang cewek yang kamu cinta. Bisa jadi dengan menjauhinya, kamu lebih terluka dengan sikapmu, lebih kecewa dengan perlakuanmu terhadapnya. Itukah yang kamu harapkan dengan berlaku seperti itu?”
JANGAN PERNAH, . . !!!
Percaya bahwa semua akan menjadi hal yang baik bagi pendewasaan dirimu.
Ketika beberapa orang sahabat menyatakan cinta kepada incarannya, aku jadi teringat sesuatu. Ketika dia tidak bisa menerima cinta X (nama samaran) lalu dia berkata: "kita temenan aja yah" lalu X jawab “Iya, deal kita temenan”. Tiap kali terjadi, aku selalu merasa bersalah, aku rasa aku harus menjauh dan salah seorang temanku yang lain bilang ga usah “aku tau sakit, aku tau resikonya, sakitnya aku tanggung sendiri kok”.
Untuk aku sendiri pernah sih cinta sama sahabat, bisa dibilang cinta diam-diam waktu jaman kuliah awal, tanpa terasa berjalan dua tahun dan dia masih punya pasangan, aku ikut senang, meski ada terpukulnya sih tapi tak ada penyesalan, apa lagi pacarnya dia baik banget, pantas banget lah buat sahabatku. Kami tetap bersahabat dan aku juga jadi bersahabat dengan pacarnya (walaupun terlalu susah bagiku buat MOVE ON).
Apakah cinta bisa merusak persahabatan? Kalau untukku aku rasa aku sendiri yang telah merusaknya. Kuabaikan sahabatku dan kuhindari untuk menjaga perasaannya namun kini aku sadar yang kulakukan hanyalah merusak persahabatan, menghancurkan perasaannya.
Dan kutipan ini sungguh memukul tepat dihatiku
“Menjauh bukan satu keputusan yang tepat untuk menjaga perasaan seseorang cewek yang kamu cinta. Bisa jadi dengan menjauhinya, kamu lebih terluka dengan sikapmu, lebih kecewa dengan perlakuanmu terhadapnya. Itukah yang kamu harapkan dengan berlaku seperti itu?”
JANGAN PERNAH, . . !!!
Percaya bahwa semua akan menjadi hal yang baik bagi pendewasaan dirimu.
Bandar Lampung, 25 April 2013
Arwen Whendie
Sang Penakluk Dunia
hemsss..galau bener nih mas.hahhahaha
BalasHapuskamprettttt loe, . . . ..hahahahha
BalasHapusiya nih gan, . .
galau karena cinta yang tak pernah akan habis sampai jantung ini berhenti
hahahaha
hahahha,..,mangkanya jagn lebay bosss
Hapus