" cinta itu tumbuh pada pandangan
pertama".
Sebelumnya aku tak mengenalmu.
Tapi tempat inilah yang mempertemukan kita. Kita dipertemukan disuatu tempat
menuntut ilmu. Yah, itu adalah kampus kita. Awalnya aku tak sengaja bertemu
denganmu. Kau berikan senyuman manis itu kepadaku. Dan aku berharap kau
memberikanku senyuman itu lagi. Semenjak itulah otakku terus berevolusi. Aku
terus memikirkanmu. Entah mengapa aku jadi seperti ini. Apakah ini cinta? Aku
tak mengerti. Mulai saat itulah, tumbuh
benih-benih cintaku padamu. Aku tak mengenalmu sebelumnya, tapi sejak kau
berikan senyum itu kepadaku, aku terus mencarimu. Dan aku terus mencari
informasi tentangmu. Aku baru sadar tenyata kamu kelas sebelah (beda jurusan). Tapi perasaan ini tidak kutunjukkan kepadamu. Ternyata kamu juga tak menganggapku ada. Selama itu
ternyata kau menganggapku hanya sebagai teman biasa. Inilah nasibku. Hari demi
hari terlewat, minggu demi minggu terlangkah. Hingga tepat pada tahun ke 2 aku
selalu mencuri-curi pandang padamu. Selalu memperhatikanmu. Apakah selama 2 tahun
ini kamu tidak menganggapku ada? Aku telah buktikan dengan kesetiaanku
menunggumu. Selama 2 tahun lebih tepatnya. Itu adalah waktu
yang tidak singkat. Tapi apalah kata, inilah kenyataannya. Kamu tak menganggapku.
Asal kamu tau, aku masih menunggumu. Mrs. S
“cinta tumbuh karena terbiasa”
Aku
tak mengundangmu datang dalam hidupku. Mulanya, aku tak menerima kedatanganmu.
Kamu datang perlahan. Tapi inilah aku. Dan inilah perasaanku. Maaf Aku tak mengaggapmu
ada. Entah apa yang ada dalam fikiranmu. Tiap jam, menit, detik. Kau terus menganggu
kehidupanku. Mulanya aku jengkel dengan semua itu. Tapi apalah sebuah kata.
Kini ku perlahan bisa menerima kehilanganmu.
Entah apa yang bisa membuatku berubah fikiran. Apa
mungkin semboyan dari jawa yang berbunyi “wiwiting trisno jalaran seko kulino”
itu benar adanya? Aku tak tau. Tapi inilah kenyataannya. Pertama kamu menolakku
masuk dari hidupmu. Ternyata sekarang aku malah terus mengejarmu. Apakah itu
karma?? Haha, bisa jadi bisa. Tapi kalau boleh jujur. Kau terus beri aku
kesejukkan. Yang tak pernah ku rasakan sebelumnya. Makin ke sanaaaa, aku nyaman
olehmu. Aku bisa menerimamu. Tapi entah apa yang ada dalam fikiranmu. Kau terus
dekat dengan teman perempuanmu. Pertamannya, tak ada rasa seperti ini dalam
hidupku. Tapi entah mengapa aku terus memikirkanmu dengan teman perempuanmu itu.
Dan sampai akhirnya muncul kata “cemburu” dalam hatiku.
Maafkan aku. Semjenak
itu aku meninggalkanmu. Aku tak mau mengenal seseorang yang mendekati aku. Aku nggak tau apa yang kamu fikirkan. Apa selama ini aku
hanya sebagai orang lain yang selalu kamu gunakan ketika kesepian? Dan kamu buang
ketika kau merasa riang? Aku tidak tau. Yang pasti rasa ini telah melenyapkan
perasaanku kepadamu. Menurutku kamu hanya pemberi harapan palsu.
Dengan sangat menyesal, maafkan aku. Mulai detik ini izinkan
aku pergi darimu. Aku tak ingin mengenalmu. Aku ingin berhenti mencintaimu. Maaf sekali lagi. Selama ini kamu
telah isi hari-hariku. Selalu membuatku tersenyum.
Selama ini kau
berikan aku kesejukan dan kenyamanan. Kau terus membuatku nyaman didekatmu. Sesekali
kau memberiku kata-kata yang bisa membuatku terbang. Bagaikan terbang langit ke -7. Dan melayang-layang diatas
bunga-bunga yang bermekaran indah menawan membuat hati ini terbuai olehmu. Tapi
maaf aku tak bisa membalas semua itu. Entah mengapa. Tapi perasaan ini hanya
milikmu. Apa karena aku belum terlalu mengenalmu lebih jauh?
Tapi ini sudah cukup lama.
Maafkan aku, aku menyesal. Aku sadar, waktu tak bisa terulang kembali lagi. Dan mungkin sampai detik ini kamu jengkel kepadaku. Maafkan aku. . . . Maafkan aku. Jika kamu tidak mau memaafkanku, aku terima itu. Ini semua karena kesalahanku yang sangat bodoh dalam hidupku. Terimakasih Mrs.S yang selalu membuatku nge-fly tiap harinya. Dan maaf, aku telah membuatmu marah.
lanjutkan kenal dengan saya di https://www.facebook.com/arwen.whendie?ref=tn_tnmn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar