Perjuangan hidup itu memerlukan pengorbanan, “No pain no
gain”- Jer basuki mawa bea”. “No Free Lunch” —–Tak ada yang “gratis”
dalam hidup ini, semuanya harus diperjuangkan dengan kerja keras, kerja
cerdas serta kerja ikhlas, selama hayat masih dikandung badan.
Untuk yang kesekian kalinya, kini kami berada diantara mereka yang didalam dirinya terdapat sebuah kobaran semangat juang dan helaan nafas optimis untuk bisa meraih gelar yang bernama “Pemenang”,
Yah.. gelar pemenang adalah sebuah gelar yang dengannya mampu menjadikan seseorang menjadi manusia yang mulia dengan segala macam pujian dan mampu menjadikan manusia yang hina dengan segala macam caci maki
Bagi kami, arti Pemenang itu sendiri adalah sebuah kata yang ambigu, mereka mengatakan :
Untuk yang kesekian kalinya, kini kami berada diantara mereka yang didalam dirinya terdapat sebuah kobaran semangat juang dan helaan nafas optimis untuk bisa meraih gelar yang bernama “Pemenang”,
Yah.. gelar pemenang adalah sebuah gelar yang dengannya mampu menjadikan seseorang menjadi manusia yang mulia dengan segala macam pujian dan mampu menjadikan manusia yang hina dengan segala macam caci maki
Bagi kami, arti Pemenang itu sendiri adalah sebuah kata yang ambigu, mereka mengatakan :
“Pemenang adalah yang mampu berdiri di atas podium pertama dan mampu menyingkirkan rival yang lainnya”
Namun bagi kami, Pemenang bukan hanya sampai disitu dan bukan hanya itu saja. Melihat kenyataan perjuangan, terbunuh dan membunuh sudah menjadi suatu kepastian, maka jika disandarkan pada sebuah kompetisi/perlombaan, menang dan kalah adalah sebuah kepastian. Mereka yang menang adalah pemenang, lantas apakah mereka yang kalah adalah seorang Pecundang?
Sekali lagi, bagi kami pemenang bukan hanya mampu berdiri dipodium pertama, tapi pemenang adalah mereka yang mampu menerima kenyataan apapun dengan jiwa yang diselimuti dengan sifat yang Arif dan Bijaksana, menerima kenyataan bahwa kita mampu menjadi yang terbaik disaat semua beburu sebuah gelar dan menerima kenyataan bahwa kita berada pada tempat yang katanya tempat tersebut adalah tempat yang terpuruk karena tidak mampu meraih harapan yang dicanangkan semula. Semua adalah pemenang hanya saja terkadang gelar itu adalah sebuah gelar yang dibuat sebagai penghibur lara.
Kini kami sedang merajut sebuah harap, harapan yang kan membawa kami terbang bersama dengan mereka yang disebut dengan pemenang sejati
“PARA PEMBERONTAK” (Julukan Kami) adalah ajang yang kini sedang kami raba kekuatannya dan kami jajal dengan segala kekurangan dan kekuatan yang kami miliki sekarang. Semua kawan yang ikut serta adalah mereka yang kini sedang berada pada posisi terbaiknya.
Ah, ini hanya sebuah baris kata disela kesibukan kami yang sedang melakukan persiapan besar. Semoga harapan yang dicanangkan semula mampu kami capai dan doa dari semua adalah sebuah kekuatan terbesar yang saat ini kami nanti. Doakan, semoga kami jaya dan mampu menjadi pemenang yang sebenarnya dan mampu memberikan yang terbaik dalam perjuangan kami dan mampu mengatakan : “KAMI BUKAN PECUNDANG”
Namun bagi kami, Pemenang bukan hanya sampai disitu dan bukan hanya itu saja. Melihat kenyataan perjuangan, terbunuh dan membunuh sudah menjadi suatu kepastian, maka jika disandarkan pada sebuah kompetisi/perlombaan, menang dan kalah adalah sebuah kepastian. Mereka yang menang adalah pemenang, lantas apakah mereka yang kalah adalah seorang Pecundang?
Sekali lagi, bagi kami pemenang bukan hanya mampu berdiri dipodium pertama, tapi pemenang adalah mereka yang mampu menerima kenyataan apapun dengan jiwa yang diselimuti dengan sifat yang Arif dan Bijaksana, menerima kenyataan bahwa kita mampu menjadi yang terbaik disaat semua beburu sebuah gelar dan menerima kenyataan bahwa kita berada pada tempat yang katanya tempat tersebut adalah tempat yang terpuruk karena tidak mampu meraih harapan yang dicanangkan semula. Semua adalah pemenang hanya saja terkadang gelar itu adalah sebuah gelar yang dibuat sebagai penghibur lara.
Kini kami sedang merajut sebuah harap, harapan yang kan membawa kami terbang bersama dengan mereka yang disebut dengan pemenang sejati
“PARA PEMBERONTAK” (Julukan Kami) adalah ajang yang kini sedang kami raba kekuatannya dan kami jajal dengan segala kekurangan dan kekuatan yang kami miliki sekarang. Semua kawan yang ikut serta adalah mereka yang kini sedang berada pada posisi terbaiknya.
Ah, ini hanya sebuah baris kata disela kesibukan kami yang sedang melakukan persiapan besar. Semoga harapan yang dicanangkan semula mampu kami capai dan doa dari semua adalah sebuah kekuatan terbesar yang saat ini kami nanti. Doakan, semoga kami jaya dan mampu menjadi pemenang yang sebenarnya dan mampu memberikan yang terbaik dalam perjuangan kami dan mampu mengatakan : “KAMI BUKAN PECUNDANG”
Kami ini pemenang,. bukan pecundang
Selamat tinggal pecundang,..
Tim yang solid akan membawa kemajuan,..
Arwen Whendie, Sang Penakluk Dunia
Ruang Semedi, Kamar Tercinta
30 Juni 2013
Ruang Semedi, Kamar Tercinta
30 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar