Kusimpan semua penat
kusimpan tentangnya,cukup sekian semua tentang dia. Ku tak mau cintaku hening
sekian lama. Dia mempermainkanku. Setiap kali aku ingin tinggalkannya, dia selalu
diam tanpa menghalangiku, tolonglah, genggam tanganku sampai aku tak beranjak
darinya. dan tetap bersanding dengan nya seperti dulu.
Aku gigih coba bertahan, tak bisakah dia tak begitu
padaku, aku hanya bisa mencoba bertahan memahami bisik hatinya yang menunutunku
untuk menjauhi sisi kehidupanku. Bagaiman mungkin dia bisa menilai semua cintaku, dia
sendiri tak pernah paham tentang nilai cinta dan kesetiaan, Dia pernah lebih dari
hitungan jari memperlakukan itu pada kami kaum pencinta.
Mungkin….
Cinta seperti itu tidak
membutuhkan balasa. dalam diri cinta itu terkandung seruan memanggil si pemberi
jawaban. Cinta baginya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Dan aku harus
menundukkan diri dihadapan cintanya dengan segala kebesaranku.Apapun cinta
itu, aku tulis dengan jemariku. Tak bias kutolak kehadiran suara malaikat yang
dating membalut dan menghanyutkannya menuju keabadian dengan kegelapan
menungguku.
Jika cinta ditanam
dalam hatiku bukan oleh malaikat tapi oleh dia. Cinta itu pasti bermekaran dalam
hatiku. Cinta yang tak pernah tertukarkan,dan pastilah kutujukan pada dia yang
menanamnya. Tapi apa mau di kata jika semua tak seindah itu. Maka, sepenuh hati
aku telah melepasnya didasari keinginanku untuk bahagia. Waktu akan mendewasakan
cintaku. Tak ada kerelaan cinta seperti itu, semua hanya omong kosong. Hanya
seorang yang terpikat dalam hamparan kilau dari duri cinta yang bias bertahan.
Pernah saat itu ketika
aku diambang puncak cintaku padanya,kupandangi diriku sendiri dikaca terus
menerus, lama-lama aku merasa apa yang aku lihat pada diriku sendiri. Aku tak
lebih hanyalah bayangan samar saat aku masih bersamanya, tapi dilain waktu,aku
berdiri di depan cermin lalu berkata “SIAPAKAH AKU?APA INIKAH AKU?”
Kelelahanku membuatku
gontai pada kehidupan cinta,membuatku merasa nyaman berada dalam mimpi-mimpi
cinta bersamanya,dengan begitu aku bias berbicara cinta dengan bebas.Ini mimipi
terahirku,karena sesudah itu aku tidak mau bermimipi lagi,atau kalau saya
bermimpi,mimpi it begitu membingungkanku sehingga aku tak bias membedakannya
dari kenyataan,bahwa dia pengecut,hebatnya dia lelaki yang tak tahu cara
mempertahankan ketulusan cinta yang tercurah.
Memang mudah baginya
karena,semua itu terasa tolol lagi karena ia tidak pernah begitu membutuhkanku
seperti aku membutuhkannya.Cinta paling terhormat baginya tetapo cinta seorang
wanita yang lebih tua darinya,dengan syarat cinta itu menjadi semakin
menunjukkan kebijaksanaannya dan diam tanpa banyak menuntut.
Sekarang aku mengerti
bahwa jika satu menyerang,lainnya mundur,itulah aturannya.Mundur secara
perlahhan.Akupun juga telah tahu,dalam setiap cinta itu tidak penting terkecuali
siapa yang kita cinta,hanya satu ,tak ada yang lain atas nama kenangan,tanyaku
“Apa itu cinta bagi seorang wanita yang hanya bias melihat dirinya
sendiri.Dengan kata lain,aku berkata apa arti cinta bagi seorang wanita yang
sungguh egois.
Perih air mata
membasahi pipi,maka aku yakin bahwa lubuk hati paling dalam hatinya
memberitahukan kebenarannya.Aku sungguh mencintainya walaupun dia sudah berbuat
tidak adil padaku,hanya saja aku mulai menyadari bahwa airmata sama sekali
tidak menunjukkan padanya satupun kebenaran yang menabjukkan bagiku.Paling
hanya kebenaran tentang keangkuhannya.
Aku kahilangan
dunia,jika aku berkata dunia,aku berfikir pada bagian semesta yang menjawab
panggilannya. Bagiku,dunia sedikit demi sedikit menjadi bsu dan berhenti jadi
dunianya aku terkurung dalam diri dan penderitaanku.bagaiman duniaku tidak bias
dia mengerti,bagaimana bias hidup bersamaku,ketika dia tidak merasakan
penderitaan maupun kegembiraanku.Ketika dia tahu,aku bukan bagian
darinya.Karena aku mencintainya maka,aku hanya akan menerima dengan syarat
bertemu lagi dengan yang kucinta.Bagiku hanyalah satu syarat,hanya berharga
selama menjanjikan kehidupan cintaku.orang yang dicinta lebih bernilai daripada
hidupku sendiri.
Dia sebagai manusia tak
mengenal cinta dan diantara yang merasa sedikit sekali mengenal cinta.Dia
berlari dari belakang janji kehidupan lain tanpa mengajukan syarat
sedikitpun.Denagn mudahnya dia menghapus cinta yang lalu dengan cinta
sekejap.Mungkin dia telah membuatku lebih mencintaiku disbanding cinta yang
lalu.Makna kalimat ini menyatakan bahwa aku lebih mencintai dia,bukanlah karena
membandingkan du kadar cinta.
Itu berarti cinta laluku tak mencintai aku dan
akupun tak mencintai cinta itu.Karena bila aku mencintai seseorang,aku tak bias
membandingkannya.Yang dicintai itu tak terbandingkan.Bahkan jika aku mengaku
serempak mencintai keduanya,tak mungkin bagiku untuk membandingkannya,kecuali
jika aku menyatakan segera memutuskan salah satunya.itu tidak menegaskan dan
tidak ada sangkut pautnya pada semua orang bahwa aku memang mencintainya.Sebab
kalau aku memang begitu,cukup aku mengatakannya “Aku mencintainya”itu erat
hubungannya dengan pemberitahuan,yang halus tapi jelas,bahwa aku sebenarnya
benar-benar tidak peduli cinta orang lain,dan hanya padanya aku peduli.
Ada yang harus aku
bayar mahal demi sebuah percintaan.Aku patah hati bahkan sakit hati karena
sebuah cintanya.Yang harus kurasakan amat menyakitkan.Jika aku semakin bertahan
maka diapun semakin membuatku terluka. Selalu mempermainkan cinta,jangan pernah
merasa paling hebat karena sesungguhnya aku masih ingin terbang melampauinya
dengan segala cintaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar