Halo, apa kabar kamu?
Yang
beberapa waktu belakangan ini masih tetap mencuri perhatianku………
Aku
harap kamu sedang baik-baik saja.
Ya,
meskipun aku tidak berani bilang langsung, tapi setiap hari aku berdoa untukmu dalam
sujudku..
Ada
kamu disetiap ceritaku pada Tuhan. Malam ini masih sama seperti
malam-malam sebelumnya. Aku tak bisa tidur.
Hanya
dapat membayangkan wajahmu terlukis di langit-langit kamarku. Terdengar gila? Terlihat
aneh?
Entahlah,
tapi memang seperti itu kenyataannya.
Kamu
selalu ada dalam ingatanku. Di setiap detik yang aku lalui.
Kalau
aku?
Adakah
teringat olehmu walau hanya terlintas di fikiran?
Mungkin..............
Mungkin tidak.
Tapi
itu bukan sebuah masalah untukku, yang terpenting aku masih boleh jadi
penggemarmu. Itu saja.
Aku
pernah berfikir tentang kebenaran dari perasaan ini..
Apakah
ini benar cinta? Atau hanya sekedar kekaguman sementara?
Hanya
karena terpesona oleh sikap manis dan perhatianmu?
Entahlah.
Aku tak benar-benar peduli dan tak ingin tahu jawabannya. Aku hanya ingin menikmati
perasaan ini sekarang.
Perasaan
berbunga-bunga saat kamu sekedar mengucapkan hal kecil padaku.
Rasa
geli yang menggelitik bagai ada jutaan kupu-kupu di perutku saat kamu
mengajakku berbincang dalam mimpi.
Meski
pembicaraan ringan saja..
Ah,
akankah suatu hari kita akan membicarakan tentang "kita"? Aku dan
kamu?
Tapi
malam ini menguak kembali ruang luka yang tertinggal.
Akankah
angan-angan yang kurancang indah tentang aku dan kamu menjadi hancur berantakan
seperti saat aku dekat denganmu dulu?
Ah,
bolehkah aku percaya padamu lagi?
Mempercayakan
hati ini kepada kamu lagi?
Aku
takut. Aku takut jatuh cinta lagi.
Aku
takut.
Aku
takut. Aku takut aku kembali salah memilih orang untuk menjaga hati yang rapuh
ini dan kamu meninggalkanku sama seperti dahulu.
Tapi
aku kembali disadarkan bahwa tak semua orang sama.
Tidak
semua kisah juga memiliki akhir cerita yang buruk.
Masih
ada harapan.
Salah
satu kesalahan terbesarku adalah mempercayai orang yang tidak tepat.
Orang
yang membuatku menyesal pernah berharap padanya.
Aku
selalu berdoa semoga kamu adalah orang yang kunanti.
Semoga
kamu adalah permaisuri yang akan membangunkanku dari semua mimpi buruk yang
pernah kulalui.
Tuhan,
masih bolehkah aku bahagia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar