24 September 2014
Menanti gerimis yang tak kunjung datang, kepulan keresahan
masih tergambar di parasku. Semalam, aku masih memimpikanmu. Selalu memimpikanmu.
Aku lelah untuk bertahan jika bayangmu masih menghantuiku.
Suatu malam yang sama ketika pelukmu masih tergambar jelas di mataku hingga
aroma tubuhmu menyelinap ke rongga hidungku, membangkitkan kenangan yang
terkubur lama, tentang kamu. Tentang cinta yang terjalin indah di antara dua
hati.
Mendekapmu dalam sunyi, membelaimu mesra. Dalam keremangan
kugenggam tanganmu, terasa nyata. Tak perlu kuraba ketika bibirku merapat
menemukan bibirmu dan kita saling berpegangan. Tak perlu kata-kata, aku tahu
kamu masih cinta. Tapi aku tak tahu bagaimana kutemukan cahayamu lagi di
kegelapan malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar