Senin, 29 September 2014

30 September 2011 - 28 September 2014



28 September 2014

Menunggu pagi. Akankah hujan masih terasa sama, miris diantara gerimis. Aku tak bisa mengabaikan keresahanku karena terbangun memimpikanmu. Sesaat, masa dapat terhapus. Akan tetapi kenangan begitu kuat tergambar di setiap malamku. Kemana harus kupergi jauh melangkahkan kaki, sedang jejak bayangmu masih tercetak jelas di sepanjang jalan. Menantikan pagi, yang habis perlahan bersama sisa keresahan. Aku hanya bisa bercumbu dengan bibir cangkir segelas kopi.

Membayangkanmu, menikmati kehangatan yang tak bisa terulang. Seteguk, lalu habis. Tak ada malam-malam bersamamu merindukan pagi yang datang terlambat sebelum kau terlelap. Aku ingin bukan sekadar kenangan, aku ingin bersamamu menunggu pagi, terulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar