Minggu, 28 April 2013

Karena Cinta, Aku Ada (Part 1)

CINTA? udah jadi gaya hidup anak muda zaman sekarang banget! Kini kata "CINTA" tak bisa dipisahkan dalam kehidupan anak modern yang hobinya menggalau hehe. Entah emak-emak, anak muda, anak rumahan, anak gaul, bahkan anak ingusan pernah mengalami Cinta dan galau, ironis.

CINTA. . . .
entah siapa yang mulai dan entah kapan dimulai. . .
tiba-tiba CINTA jadi kata yang eksis banget
penyebab CINTA itu pasti beda
tapi yang pasti, semua orang pasti pernah merasakan CINTA
dari ustad, Presiden, kaum alay, sampai tukang becak, . . .
dari yang cantik sampe yang yah. . . .tau sendiri. . . . (jelek)
pernah merasakan CINTA
tapi. . . . .ini semua bukan cerita tentang mereka. . . .ini tentang. . . . .GUE

nama gue Arwen, . . . .
gue ga pernah yang namanya jomblo. saat ada ruang hati yang kosong, selalu gue deketin cewek-cewek yang kira-kira jomblo dan ga punya pasangan.
Dari Sekolah Dasar (SD) kelas 6, gue udah mulai yang namanya "PACARAN".

Cinta pertama gue ada di Heni, seorang cewek yang sekarang udah menjadi seorang guru di sebuah sekolah dasar di Madiun. Dia cewek yang berumur 3 tahun diatas gue (saat itu sih gue kelas 6 SD and dia udah kelas 3 SMP. . . . .ckckck)

Perkenalan terjadi melalui sebuah cerita yang sangat romantis sekali. Saat itu, dia sedang bermain bersama teman-temannya dan gue sedang berlari kejar-kejaran bersama dengan teman-temanku.
Tragedi naas pun terjadi. Saat dia sedang berlari dikejar temannya, dia tidak sengaja nabrak gue dari belakang sambil menginjak kaki gue (naas memang. . . . . .)
"Maaaf, engga sengaja", Kata dia tanpa rasa bersalah sambil berlalu.
"ngotak amat loe jadi cewek", Jawab gue dengan kesel pengen maki-maki.

Tapi. . . . . . . . .wajahnya itu bro. . . . . . .CANTIKKKKK PAKE BANGET dah. . . .
Ini ciusan lohh. . .
Selama kegiatan berlangsung, gue terus saja menatap dia.
Tanpa sadar, ada benih-benih yang hadir melalui bulu roman gue (bulu kaki kaliiii. . . .)
Cinta. . . . .datang tak diundang, pergi engga diusir (emangnya setan apa yak. . . .?)
Gue pun menitipkan salam untuknya melalui teman kampung gue yang bernama Santi. Inilah dia sang kurir pos yang setia membantu sahabatnya yang sedang error karena otaknya terisi dengan kata "CINTA".
Setelah kegiatan selesai, gue pun pulang dengan membawa sejuta senyum dan kenangan tentang Heni. Sesampai dirumahpun, gue mulai belajar yang namanya membuat sebuah "Surat Cinta".
Pertama kali bro buat surat, mana kaga ada Handphone di jaman gue. . . . .
Cinta memang terkadang tidak memandang lewat benda yang modern. Cinta adalah sebuah perasaan yang memang layak diungkapkan melalui mulut, karena sensasinya lebih "good" daripada lewat benda. ITU HARUS.

Lanjuttttt. . . . .kembali ke Surat. .
Surat pertama kutitipkan melalui tukang pos gratis gue, Santi yang memang satu sekolahan sama Heni.
"tinggal nunggu balesan ih. . . .bikin atut aja deh",pikir gue.

Sehari, . . . .
Dua hari. . . .
Tiga hari. . . .
suratpun tak kunjung datang. Seakan dibuang ke kotak sampah nih agaknya surat gue.

*****

Pas banget seminggu baru dibalas. Santi datang kerumah gue sambil menenteng Amplop (buseet dah. . . .serasa jadi Kepala RT nih gue. . . . .)
"Nih, ada titipan dari Heni", Kata Santi sambil mengejek.
"Ternyata dibales juga. Kirain engga dibales", Kata gue sambil loncat-loncat kegirangan.
"Aku pulang dulu yah", Kata Santi.
"Oke Boss. . . . Thanks yak", Jawab gue sekenanya.
"Amin Ya Allah suratnya dibales", Syukurku sambil berlari ke kamar.
Perlahan kubuka amplop berwarna pink itu. . . .
Kubuka sedikit kertas yang sangat harum itu dah kubaca perlahan :

To : Arwen

Maaf baru bales, soalnya banyak tugas yang harus diselesaiin nih. . Ini aja sambil nyolong waktu dan sembunyi-sembunyi biar engga keliatan kakakku yang iseng itu.
Makasih yah buat pujian di surat yang kamu kirim kemaren. Bikin aku jadi serasa terbang deh. By The Way tentang pertanyaan kamu itu, aku belum punya cowok kok soalnya belum ada yang srek nih. . . . 
Pengen nyari cowok tapi takut dimarah sama ayahku.
Kamu sendiri udah punya cewek belum? Hayo ngakuuu. . . .
Oh iya, kamu sekarang kelas berapa?
udah lama kenal sama santi yah?
dia itu temen deket aku loh, akrab dan pokoknya saling ngerti deh.
Ya udah deh segini dulu surat aku. . .
Kalo mau bales, titip aja sama temen deketku yang paling baik, . Nanti pasti aku baca kok. .
salam perkenalan yah. . . .


By : Heni



Ehm. . . . . ..
Serasa baca sebuah lantunan kata yang bikin jantungku dag dig dug nihh. . . .
"Sepertinya dia ngasih respon deh", Pikir gue. 

Lamunan pun buyar setelah pintu kamar diketuk oleh Bunda gue.
"Arwen, Bangun Nak, Udah sore ini. . . .", Jerit Bunda gue dari depan pintu.
"Iya Bunda sayang, sebentar". Jawab gue.
"Buruan bantu adikmu nyuci piring dan beres-beres rumah", Kata Bunda
"Oke Bunda sayang, saya siap membantu", balasku sambil berlari ke bawah.


*****


Malam yang sunyi ditemani rembulan malam (mati lampu soalnya. . . . .), gue menulis sebuah surat yang mengungkapkan isi hati gue ke Heni. Rasanya udah engga kuat lagi membendung perasaan yang mulai mabok dalam relung hati dan darah ini.
Perlahan namun pasti, kugoreskan tinta di atas selembar kertas putih yang bau semerbak bunga (abis gue mandiin ama bunga mawar soalnya bro. . . .).


To : Heni
Di tempat terindah dihatiku

semalem aku merenungkan dengan sabar, gelisah dan dengan perasaan yang sangat menggebu-gebu. Semua ini aku tuliskan dalam sebuah surat terindah indah ini yang tertuju kepadamu wahai wanita yang kukasihi dan kusayangi. 
Mungkin aku terlalu bodoh dan terlalu cepat untuk mengatakan ini semua,. . .
Aku sayang padamu Heni, Aku tulus menyayangi dan mencintai kamu sepenuh hatiku.
Aku sadar aku terlalu cepat mengatakan ini. . . .
Namun aku tak sanggup. . . .
Tak sanggup untuk membendung perasaan yang amat dalam ini
Bagiku, cinta bukan karena masalah waktu dan masalah siapa kamu dan aku. . .
Namun cinta adalah sebuah perasaan yang harus kuugkapkan padamu tatkala aku memang merasakan sesuatu yang berbeda, rasa yang kupendam selama ini, rasa yang aku sebut dengan kata "CINTA".
Aku tak sanggup bila tak mengatakan ini padamu. . . .
aku hanya ingin mengatakan ini semua, dan aku tak punya alasan mengapa aku mencintaimu, . .
Namun yang pasti, aku tau bahwa ini memang rasa yang tulus yang harus aku ucap. . . 
maukah kamu menjadi kekasihku yang terindah yang aku miliki?
maukah kamu bersanding bersamaku selama suka dan duka ada dalam diri kita?
maukah kamu menjadi tulang rusukku?

semua terserah padamu, aku begini adanya, . .
aku hanya bisa mengucapkan dan tidak tau apa yang akan kamu jawab.
semoga ini bisa menjadi renunganmu nantinya.




Salam Sayang dan Cinta 
                                                  Arwen






        
**Bersambung**




*Sampai Jumpa lagi nanti di edisi Karena Cinta, Aku Ada (Part 2). . . .
  Sang Penakluk Dunia akan selalu eksis, gokil dan Gaul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar